Punya Pakaian Baru? Ini Do'anya agar Hidup kita semakin Berkah

Doa mengenakan pakaian yang Baru

Pakaian sebagai Penutup Aurat

    Sesungguhnya Allah Swt. memberikan kenikmatan kepada hamba-hamba-Nya dengan menyediakan pakaian dan perhiasan. Pakaian yang disebutkan di sini gunanya untuk menutup semua aurat. Disebut aurat karena dia mengundang syahwat. Sedangkan perhiasan ialah yang memberi keindahan yang tampak dari luarnya. Maka, pakaian merupakan kebutuhan pokok, sedangkan riyasy (perhiasan) merupakan penyempurna dan pelengkap. Ibnu Jarir menambahkan, ar-riyasy, dalam bahasa Arab, yaitu perkakas rumah dan yang tampak di pakaian. Pakaian saat ini pun sangat banyak ragam, model dan motifnya, baik busana trendy, modis, dll. Bagi perempuan muslimah ataupun laki-laki, pakaian mencerminkan kepribadian seseorang hingga dapat membuat orang tersebut tampil dengan gayanya sendiri.

Doa ketika mengenakan Pakaian baru

    Dalam riwayat Imam Ahmad, dari Abu'l 'Alā Asy-Syāmi dia berkata, Abu Umāmah mengenakan pakaian baru, ketika sampai ke tengkuknya dia membaca, "Alhamdulillāhilladzi kasāni mā uwāri bihi 'aurāti wa atajammalu bihi fi hayāti (segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian kepadaku yang dapat menutup auratku dan dapat berhias dengannya dalam hidupku)," kemudian dia berkata, Ra. Aku mendengar Umar bin Khatthab berkata, Rasulullah Saw. bersabda, "Barangsiapa memiliki pakaian baru kemudian mengenakannya dan ketika sampai di tengkuknya dia membaca, Alhamdulillāhilladzi kasāni mā uwāri bihi 'aurāti wa atajammalu bihi fi hayāati (segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian kepadaku yang dapat menutup auratku dan dapat berhias dengannya dalam hidupku), kemudian dia berniat dengan pakaian yang sudah usang atau yang sudah tidak dikenakan untuk diinfaqkan, maka dia berada dalam jaminan Allah Swt., dan berada di sisi Allah, serta berada dalam lindungan Allah, baik hidup maupun mati. Firman Allah Swt, (..pakaian takwa, itulah yang lebih baik....)

    Dalam riwayat Ibnu Jarir, yang bersumber dari Al-Hasan, ia berkata, "Aku melihat Utsmān bin 'Affãn Ra. sedang berada di mimbar Rasulullah Saw. dengan pakaian putih yang dihiasi kancing-kancing. Aku mendengar (dalam khutbahnya) dia memerintahkan untuk membunuh anjing, dan melarang bermain di tempat mandi, kemudian dia berkata, "Hai manusia, takutlah kalian kepada Allah rahasia-rahasia ini, karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda, 'Demi jiwa Muhammad yang ada pada tangan-Nya, tidaklah seorang pun yang beramal dengan rahasia, kecuali Allah mengenakannya selendang secara terang-terangan. Jika amalnya baik maka selendangnya pun baik pula, tetapi jika amalnya jelek maka selendangnya pun jelek pula. Lalu beliau membacakan ayat ini " (lbnu Kaśir, Tafsirul Qurāni'l Azimi, Jilid 6, 1421 H/2000 M: 276, 277, 279),

    Dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Rasulullah Saw. bersabda, 'Pakailah warna putih untuk pakaian kalian, sebab ia sebaik-baik pakaian untuk kalian. Dan kafanilah orang-orang yang meninggal dari kalian dengannya." (HR Abu Dawud dan At Tirmiżi)

Hadits ini memberikan beberapa faedah, antara lain:

(a) Boleh memakai pakaian dengan warna- warna yang lain kecuali terdapat larangan syariat untuk warna-warna tertentu.

(b) Sebaik-baiknya pakaian adalah berwarna putih, karena sesungguhnya pakaian warna putih itu lebih suci dan lebih baik.  

(c) Baju putih itu menunjukkan kejernihan dan akidah umat, karena pakaian merupakan cermin kebersihan akidah nya. (Abu Usamah Salim bin 'idul Hilali, Bahjatun Nazirina Syarhu Riyādis Şhalihin Jilid 2, tt: 80).

    Dari Al-Miswar bin Makhramah Ra. ia berkata, "Aku membawa batu berat, ketika sedang berjalan pakaianku terjatuh. Kemudian Rasulullah Saw. berkata kepadaku, "Ambillah pakaianmu dan jangan berjalan dalam keadaan telanjang!" (HR Abu Dāud, Sunan Abu Daud, Juz 4, No. Hadits 4016, 1418 H/1997 M: 197) Dishahihkan oleh Al-Albāni dalam Shahih A-Jāmi' 3212.

    Dari Abu Dzar Ra., Nabi Saw. bersabda, Allah Swt. berfirman, "Hai hamba-Ku, kamu sekalian telanjang dan tidak mengenakan sehelai pakaian, kecuali orang yang Aku beri pakaian. Oleh karena itu, mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya Aku akan memberimu pakaian!" (HR. Muslim, Shahihu Muslim, Juz 4, No. Hadits 2577: 1412 H/1991 M: 1994).