Kisah Nabi Musa As dan Tanda tanda Kekuasaan Allah kepada Firaun
Tanda tanda Kekuasaan Allah kepada Firaun
Pada saat Firaun dan kaumnya
menolak ajakan Musa As., mereka pun
tetap dalam kekufurannya. Allah
menurunkan berbagai macam siksaan. Allah
mengirimkan kepada mereka hujan yang sangat deras Sehingga segala sesuatu yang mereka miliki Terendam air. Mereka berkata, “Wahai Musa, Mohonlah engkau kepada Tuhanmu agar Menghentikan semua ini dari kami. Kami Akan beriman kepadamu dan kepada yang Diutus bersamamu dari kalangan Bani Isrāil.” Allah menghentikan hujan sehingga
tanam-tanaman mereka pun tumbuh kembali. Ketika mereka tetap dalam kekufurannya, Allah mengirimkan belalang
kepada Mereka sehingga tanaman-tanaman
mereka Habis dimakannya.
Mereka lalu meminta Kepada Nabi Musa As. Agar belalang-belalang
itu dimusnahkan dari mereka Dan mereka
berjanji akan mengimaninya. Nabi Musa
As. Berdoa kepada Allah, maka Allah pun
memusnahkannya. Akan tetapi, Ternyata
mereka tetap tidak mau beriman. Mereka
malah berkata, “Sungguh, tanaman- Tanaman
kami ini akan tetap tumbuh Disebabkan
usaha kami.” Lalu, Allah mengirim
sejenis kutu atau Ulat sehingga seluruh
tanaman dan tumbuh-tumbuhan mereka hancur. Kutu-kutu itu Menghancurkan semua bahan makanan Mereka.
Mereka meminta lagi kepada Nabi Musa As. Agar berdoa supaya kutu atau ulat Itu dimusnahkan dari mereka. Beliau pun Melakukannya. Namun, setelah itu, mereka Tetap tidak mau beriman. Allah kemudian mengirim katak-katak Yang menyerbu bejana-bejana dan tempat Makan mereka sehingga memenuhi rumah Rumahnya. Mereka meminta kepada Nabi Musa As. Agar siksaan ini dilenyapkan dari Mereka dan berjanji akan beriman kepadanya.
Nabi Musa As. Memenuhi permintaan
mereka. Akan tetapi, setelah siksaan itu
dilenyapkan, Mereka tidak mau beriman
kepada-Nya. Allah kembali mengingatkan
mereka Dengan mengirim hujan darah
sehingga sumber-sumber air yang
dipergunakan oleh Firaun berubah menjadi
darah. Kejadian itu berlangsung selama
tujuh hari. Mereka pun kembali meminta
kepada Nabi Musa As. agar siksaan itu
dihilangkan dari mereka. Sebagaimana
kejadian sebelumnya, mereka berjanji
akan beriman kepada Allah jika siksaan
itu dihilangkan dari mereka. Setelah Nabi
Musa As memenuhinya, mereka lagi-lagi tidak mau mengimaninya. Pada akhirnya, Nabi Musa As berputus
asa.
Beliau pun berdoa dan diamini
oleh Harun As. Beliau berkata, "Ya
Tuhan kami, Engkau telah memberikan
kepada Firaun dan para pemuka kaumnya
perhiasan dan harta kekayaan dalam
kehidupan dunia. Ya Tuhan kami, (akibatnya) mereka menyesatkan (manusia) dari
jalan-Mu. Ya Tuhan, binasakanlah harta mereka dan kuncilah hati mereka sehingga
mereka tidak beriman sampai mereka melihat azab yang pedih." (lbnul Asir
Al-Jazari, Al-Kāmil fit Tārikhi, Jilid 1: 142-143).
Dari Abdullah bin Mas'ud Ra., ia
berkata, Aku seakan-akan melihat Nabi Saw. mengisahkan seorang Nabi yang
dilukai oleh kaumnya sambil menyeka darah dari wajahnya dan memanjatkan doa,
"Ya Rabbi, ampunilah kaumku sebab mereka adalah kaum yang tidak
mengetahui'." (HR Bukhāri-Muslim)
Hadits ini memberi beberapa
faedah:
(a) Kesabaran para nabi dalam menanggung berbagai gangguan dalam menyampai- kan dakwah kepada manusia.
(b) Pengampunan dan kemurahan hati merupakan akhlak para nabi dalam menghadapi kejahilan.
(c) Tidak berbuat (membalas) kepada orang-orang yang jahil, seperti perbuatan mereka.
(d) Mengikuti akhlak para nabi dalam menanggung berbagai tantangan dan hambatan dakwah. (Dr. Mustafa Sa'id Al-Khin, Nuzhatul Muttaqina Syarhu Riyādi Aş-Salihina, Juz: 1. 1407 H/1987 M: 69).
Hikmah dan Pelajaran
Allah Swt. mengisahkan bencana
yang diturunkan kepada Firaun dan kaumnya selama bertahun-tahun. Bencana itu
berupa musim paceklik yang tidak bisa menumbuhkan tanaman-tanaman dan tidak susu
hewan yang bisa dimanfaatkan. Semua itu ditimpakan agar mereka dapat mengambil
pelajaran. Namun, mereka tetap tidak mau mengambil manfaat dan tidak mau
dihalangi, bahkan mereka bersikukuh dalam kekufuran dan keingkaran mereka. "Apabila
kebaikan (kemakmuran) datang kepada mereka", yaitu musim subur dan semacanmnya,
mereka berkata, "Ini adalah (usaha) kami." Kami memang berhak
mendapatkannya dan inilah yang pantas kami terima. Karena kekufuran dan keingkaran
mereka itu, Allah menurunkan ada karena berbagai macam bencara: angin topan, belalang,
kutu, katak, dan darah. Akhirnya mereka dibinasakan (Ibnul Asir Al-Jazari, AF Kāmil
fit Tarikhi, Jilid 1: 143).
Posting Komentar untuk "Kisah Nabi Musa As dan Tanda tanda Kekuasaan Allah kepada Firaun"