Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Nabi Hud As dan Kaum Ad yang di Azab oleh Allah SWT

Kisah Nabi Hud AS dan Kaum Ad yang di Azab oleh Allah SWT
Ilustrasi Azab

Nabi Hud dan Kaum Ad

    Setelah Nabi Nuh As. dan anak keturunannya menetap di tempat masing-masing, di antara mereka ada yang durhaka serta berbuat kelaliman. Kemudian Allah Swt. mengutus beberapa Rasul, tetapi mereka mendustakannya dan Allah pun membinasakan mereka. Saat itu tidak ada yang hidup kecuali dua orang dari keturunan Iram bin Sam bin Nuh.

    Yang pertama Ad dan kedua Samūd. Ad adalah 'Ad bin Aosh bin Iram bin Sam bin Nuh sebagai generasi pertama. Mereka bertempat tinggal di antara Syahr, Aman, dan Hadramaut di wilayah Ahqāf (bukit-bukit berpasir). Mereka adalah orang orang yang sangat kuat, berperawakan tinggi besar, dan tidak ada orang seperti mereka pada zaman itu. Allah berfirman, "Ingatlah ketika Dia menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah setelah kaum Nuh, dan Dia lebihkan kamu dalam kekuatan tubuh dan perawakan..." Kaum Ad adalah kaum yang menyembah berhala seperti kaum pada zamannya nabi Ibrahim As yang melawan raja Namrudz. Kaum Ad menyembah berhala. Berhala yang mereka sembah berjumlah tiga buah, yaitu Dhar, Dhamur, dan Heba. Kemudian, Allah mengutus kepada mereka Hūd bin Abdullah bin Rabah bin Jalud bin Ad bin Aosh.

Kisah Nabi Hud AS dan Kaum Ad yang di Azab oleh Allah SWT
Ilustrasi dakwah

    Nabi Hūd As. diperintah agar mengajak kaum Ad bertauhid kepada Allah, mengesakan peribadatan hanya kepada-Nya tanpa ada sekutu bagi-Nya, dan memerintahkan mereka agar meninggalkan perbuatan zalim terhadap sesama manusia. Tetapi mereka malah mendustakan Nabi Hud As. seraya mengatakan, "Siapa di antara kami yang paling kuat?" Dan tidak ada yang beriman kepadanya kecuali sedikit saja. (Ibnul Asir Al-Jazari,, Al-Kāmil fit Tārikhi, Jilid 1: 64).

    Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah Saw. bersabda, Allah Azza Wa Jalla berfirman, Kemuliaan adalah sarung-Ku kesombongan adalah selendang-Ku. Barang siapa menentang-Ku, maka Aku akan mengadzabnya'. " (HR (Muslim)

Hadits ini memberi beberapa faedah, dan antara lain:

(a) Diantara sifat-sifat Allah adalah kemuliaan dan kesombongan.

(b) Barangsiapa menentang Allah pada suatu sifat di antara sifat-sifat-Nya niscaya ia masuk neraka. (Abu Usamah Salim bin 'ldul Hilali, Bahjatun Nāzirina Syarhu Riyādis șalihina, Jilid 1, t.t. 668-669).

    Imam Ahmad berkata, "Telah menceritakan kepada kami 'Affan dan Abdush Shamad, keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah, telah memberitakan kepada kami Khalid Al Hadza, dari Abdullah bin Syaqiq, dari Abdullah bin Suraqah, dari Abu Ubaidah bin Al Jarrah, ia berkata, "Saya mendengar Rasulullah Saw. bersabda, 'Sesungguhnya tidak ada seorang Nabi pun setelah Nabi Nuh kecuali dia memperingatkan tentang Dajjal kepada umatnya, dan aku pasti memperingatkannya kepada kalian. Abu Ubaidah berkata, Lalu Rasulullah Saw. menyebutkan ciri-cirinyya dan berkata, Barangkali ada sebagian orang yang sempat melihatku atau mendengar perkataanku akan menemuinya.' Para sahabat bertanya, Apakah kondisi hati kami pada saat itu sebagaimana keadaan hati sekarang ini?' Beliau menjawab, Bisa jadi lebih baik'." (HR Ahmad, Musnadul Imāmi Ahmadabni Hanbal, Jilid 3, No. Hadits, 1693, 1420 H/1999 M: 222).

Hikmah dan Pelajaran

    Kaum 'Ad adalah suatu kaum yang dipilih Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi ini, setelah dibinasakannya kaum Nuh. Allah Swt. menganugerahkan kepada mereka kekuatan fisik dan sarana yang dapat menghasilkan materi. Namun, cara mereka menerima kenikmatan dari Allah bukan dengan menaati dan mengikuti ajaran yang dibawa oleh nabi-Nya, tapi malah menentang, mengingkari, dan mendustakannya. Nabi Hūd berusaha mengajak kaumnya supaya berada dalam kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat, meninggalkan penyembahan berhala-berhala, melepaskan kedurhakaan dan kezhaliman, kembali kepada Tauhid dan beribadah kepada Allah semata. 

    Namun, mereka tetap dalam keang- kuhan dan kesombongan mereka, hingga mereka mengatakan, "Siapakah, yang lebih kuat daripada kami?" Karena pernyataan inilah Allah memberikan kuasa-Nya kepada angin yang lebih kuat (angin topan) untuk membinasakan mereka. Mereka menerima Sesuai dengan jenis amalnya. (Abdurrahman An-Najdi, Taisiru' Manān fi Qasaşi'l Quran, 1429 H: 192).

Posting Komentar untuk "Kisah Nabi Hud As dan Kaum Ad yang di Azab oleh Allah SWT"